Nama : Pendi
NIM : 180341013
Kelas : PMTK 4A
Dosen Pengampu : Rajab Vebrian, M.Pd
Mata Kuliah : Penulisan Karya Ilmiah
PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA
BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI MTS MUHAMMADIYAH GANTUNG
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan unsur utama yang penting dalam
berdirinya sebuah negara, dimana pendidikan bukan hanya sekedar media untuk
mewariskan kebudayaan kepada generasi selanjutnya, tetapi dengan pendidikan
diharapkan mampu mengubah dan mengembangkan kehidupan bangsa ke arah yang lebih
baik (Permadi & Arifin, 2010). Pendidikan yang bermutu menjadi indikator
jaminan terhadap mutu sumber daya manusia pada suatu bangsa atau negara. Bangsa
yang memiliki sumber daya manusia yang bermutu tinggi akan lebih maju dan mampu
bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu, pendidikan merupakan unsur
yang penting dalam berdirinya suatu negara yang bermutu menjadi indikator
jaminan terhadap mutu sumber daya manusia yang akan lebih maju dan mampu
bersaing dengan bangsa-bangsa lain.
Literasi matematika dicetuskan oleh NCTM karena
pembelajaran matematika mempunyai hubungan erat dengan pengertian literasi
matematis, dimana literasi matematis secara etimologi dapat diartikan sebagai
melek matematika (Sari, 2015). Kemampuan literasi matematika meliputi kemampuan
merumuskan, menerapkan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks.
Kemampuan literasi juga meliputi kemampuan penalaran secara matematis dan
menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan atau
memperkirakan fenomena (Puspitasari, 2015). Dengan kata lain, literasi matematis menurut OECD (2013) pada aspek
kognitif merupakan kemampuan matematis yang meliputi : (1) berpikir dan
bernalar, (2) pengajuan dan penyelesaikan masalah, (3) memberikan alasan, (4)
pemodelan, (5) representasi, menggunakan simbol, (6) komunikasi, (7) penggunaan
alat bantu atau media, dan (8) operasi formal dan teknik penggunaan bahasa.
Jadi, literasi matematis merupakan suatu literasi yang diartikan sebagai melek
matematika dan juga diartikan sebagai kemampuan individu untuk merumuskan,
menerapkan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks yang mencangkup
penelaran matematis, menggunakan konsep-konsep, prosedur, fakta, alat
matematika untuk menggambarkan, menjelaskan, dan memprediksi fenomena.
Kelemahan literasi matematis siswa disebabkan oleh
beberapa faktor yakni perbandingan kurikulum pisa dan kurikulum yang ada di
Indonesia, kemampuan siswa dalam berhitung, kompetensi membaca, menulis, dan
berhitung masih kurang dan juga rendahnya kemampuan bernalar siswa (Siswowijoyo
& Tiya, 2014). Selain itu juga siswa Indonesia pada umumnya kurang terlatih
dalam menyelesaikan soal-soal dengan karakteristik seperti soal-soal PISA, yang
substansinya kontekstual, menuntut penalaran, argumentasi dan kreativitas dalam
menyelesaikannya (Jurnaidi & Zulkardi, 2013).
Dari
penelitian yang dilakukan oleh Suraji, Maimuna, & Saragih bahwa kemampuan
pemecahan masalah siswa masih rendah karena cenderung melakukan kesalahan dalam
perhitungan, sehingga penyelesaian menjadi tidak tepat. Hal ini terlihat ketika
guru memberikan latihan soal dalam bentuk soal cerita pada materi Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Siswa mengalami kesulitan ketika
mengerjakan soal yang berbeda dari contoh soal yang diberikan guru, sebagian
besar siswa hanya menghafalkan rumus tanpa memahami proses mendapatkan rumus
tersebut, mereka sulit menyusun rencana untuk melengkapi data-data yang
dibutuhkan menggunakan informasi yang diketahui. Oleh karena itu, peneliti
bermaksud mengembangkan soal pemecahan masalah matematis siswa pada materi
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) untuk melihat kemampuan literasi
matematika siswa. Karena menurut Sari (2015) menyatakan bahwa seorang yang
memiliki kemampuan literasi yang baik dapat penyelesaikan soal pemecahan
masalah dengan baik pula.
DAFTAR PUSTAKA
OECD. (2013). PISA 2012 Results in Focus: What
15year-olds know and what they can do with what they know. New York: Columbia
University
Permadi, D., & Arifin, D. (2010).
Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan komite sekolah. Bandung:
PT. Sarana Panca Karya Nusa.
Puspitasari, A. (2015). Analisis
Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Ambulu
Berdasarkan Kemampuan Matematika. Skripsi: Universitas Jember
Sari, R. H. N. (2015, November).
Literasi Matematika: Apa, Mengapa, dan Bagaimana. In Prosiding Seminar
Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNY (p. 714).
Siswowijoyo, M., & Tiya, K.
(2017). Deskripsi Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas IX SMP Negeri di
Kota Raha. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika, 2(2), 73-90.
Zulkardi, Z. (2002). Developing a learning environment on
realistic mathematics edu-cation for Indonesian student teachers. Doctoral
dissertation. Enschede: Uni-versity of Twente, Enschede.
Komentar
Posting Komentar