Nama Penulis : Pendi
NIM : 180341013
Program Studi : Pendidikan Matematika
Semester/Kelas : 3/A
Dosen Pengampu : Eka Rachma Kurniasi, M.Pd.
Instansi : STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung
NIM : 180341013
Program Studi : Pendidikan Matematika
Semester/Kelas : 3/A
Dosen Pengampu : Eka Rachma Kurniasi, M.Pd.
Instansi : STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung
Pergantian
Sistem Ujian Nasional (UN) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun
2021 telah banyak dibicarakan dari masyarakat Indonesia, yang sebelumnya
beranggapan bahwa Ujian Nasional dihapuskan. Kemudian Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nadiem Makariem mengklarifikasi berita dari anggapan masyarakat
tersebut, dan ia mengatakan bahwa Ujian Nasional tidak dihapuskan tetapi
diganti dengan sistem penilaian yang baru. Ujian Nasional yang pada mulanya
merupakan sistem pembelajaran yang berbasis tes dalam penguasaan konteks mata
pelajaran akan diubah menjadi sistem kompetisi yang lebih mirip dengan
Programme for International Students Assessment (PISA).
Pergantian
sistem Ujian Nasional ini tentu mempunyai alasan, karena Ujian Nasional
sebelumnya dinilai kurang berpengaruh terhadap masa depan generasi muda
Indonesia. Hal ini disebabkan Ujian Nasional sebelumnya hanya mengarah pada
kemampuan ingatan siswa dalam mata pelajaran. Maka dari itu, akan diubah sistem
penilaian Ujian Nasional yang mengarah pada kemampuan pemikiran kritis dan
penalaran siswa yang soalnya mirip dengan soal PISA dan sistem penilaian Ujian
Nasional tersebut tentu sangat berhubungan dengan karakter-karakter siswa. Pendidikan
karakter bertujuan untuk meningkatkan kadar pendidikan. Maka dari
karakter-karakter pendidikan, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang lebih
beradab dan bermartabat dalam segala hal dan juga di dunia pendidikan
Dilihat dari
kemampuan siswa dalam nilai PISA Indonesia yang semakin menurun, maka salah
satu hal yang bisa dijadikan solusi dalam meningkatkan kemampuan siswa tersebut
adalah dengan pergantian sistem penilaian Ujian Nasional yang berpengaruh baik
dalam peningkatan pola berpikir siswa dalam kemampuan bernalar sehingga
perilaku siswa yang menjadi kegiatan pemikiran bisa dipenuhi. Dan juga sistem
penilaian Ujian Nasional yang berkaitan dengan perasaan juga penting dilakukan,
karena sistem ini dapat memengaruhi karakteristik siswa yang mencakup minat,
konsep diri, moral, sikap, dan nilai siswa.
Dalam sistem penilaian Ujian Nasional ini, kita dapat
memberikan semangat kepada siswa dalam pembelajaran, kemampuan peningkatan
dalam pola pikir, dan juga berpengaruh baik terhadap karakteristik siswa.
Sehingga, Indonesia akan ada banyak dari generasi muda yang memiliki kemampuan
sangat baik dan mampu bersaing dengan negara-negara lain yang dapat memberikan
hal yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Komentar
Posting Komentar