Langsung ke konten utama

MENINGKATKAN DUNIA PENDIDIKAN DALAM MENERAPKAN PROGRAM DIGITALISASI SEKOLAH


Nama                           : Pendi
Program Studi             : Pendidikan Matematika
Semester                      : 3
Instansi                        : STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung
Mata Kuliah                : Kurikulum dan Pembelajaran Matematika
Dosen Pengampu        : Eka Rachma Kurniasi, M. Pd.
Tema                           : Digitalisasi Sekolah


MENINGKATKAN DUNIA PENDIDIKAN DALAM MENERAPKAN PROGRAM DIGITALISASI SEKOLAH

Dalam revolusi industri 4.0 tentunya menjadi tantangan baru bagi pendidikan di Indonesia dalam berbagai lembaga pendidikan yang dihasilkan baik itu di jenjang SD, SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi mampu bersaing secara baik. Maka dari itu diperlukan penerapan penggunaan teknologi untuk meningkatkan dunia pendidikan yang di mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi. Sebelum membahas tentang penerapan digitalisasi sekolah serta hal-hal untuk  meningkatkan kualitas pendidikan yang berkaitan dengan digitalisasi sekolah tersebut, maka harus diketahui antara program digitalisasi sekolah dengan kurikulum yang ada di sekolah.

Dalam dunia pendidikan, kurikulum yaitu sebagai pengarah yang bisa mempengaruhi segala hal dalam dunia pendidikan. Kurikulum merupakan pedoman-pedoman yang isinya aturan-aturan pembelajaran yang sudah terencana supaya tidak melenceng dari sistem pendidikan yang diterapkan sehingga tujuan pendidikan nasional ini berjalan lancar dan bisa tercapai dengan baik.

Komponen-komponen yang menyusun suatu kurikulum yaitu dari sumber UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dapat disimpulkan bahwa suatu kurikulum terdiri dari empat komponen yaitu tujuan kurikulumnya, isi atau materi kurikulumnya, strategi pelaksanaan kurikulumnya, dan evaluasi kurikulum tersebut. Sehingga, seorang guru maupun calon guru harus bisa melasanakannya dengan baik dengan kebebasan kreativitas proses pengajaran dan pembelajaran yang mereka ada.

Sementara itu, jenis-jenis dari kurikulum yang pernah berlaku di pendidikan Indonesia, salah satu yang berlaku sekarang adalah kurikulum nasional yaitu Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan pengganti kurikulum KTSP 2006 dan merupakan penyempurna dari kurikulum 2013. Sehingga kurikulum 2013 ini merupakan kurikulum revisi dan telah di uji melalui pelatihan kurikulum 2013.

Dalam kurikulum 2013, siswa dilatih untuk berpikir kritis, kreatif, dan  komunikatif. Sehinga mereka dituntut untuk lebih semangat dan lebih aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, kurikulum 2013 juga menerapkan soal-soal TIMSS dan PISA, yang berlaku bagi siswa SMA, SMP dan SD. Dengan membiasakan untuk menggunakan tipe soal tersebut, sangat diharapkan peserta didik dapat memecahkan masalah dengan mudah melalui berpikir kritis dan kreatif. Pada kurikulum 2013 penilaian yang di tanggung jawabkan yaitu kompetensi spiritual dan sosial, koherensi kompetensi, dan ruang kreatif bagi guru.

Untuk memaksimalkan pelaksanaan kurikulum tersebut, diperlukan media khusus yang dapat mempermudah guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan menerapkan program digitalisasi sekolah. Digitalisasi sekolah merupakan salah satu program terobosan baru di dunia pendidikan dengan memanfaatkan teknologi dalam setiap aspek pembelajaran dan juga memudahkan proses pembelajaran dan membangun kemandirian siswa.

Selain digunakan untuk memudahkan proses pembelajaran dan membangun kemandirian siswa. Pelaksanaan program digitalisasi sekolah bukan hanya diserahkan kepada peserta didik, akan tetapi, peran guru sebagai pengajar, pendidik, mediator, dan fasilitator sangatlah penting, terutama dalam menyaring informasi yang ada di media sosial agar peserta didik tidak salah memahaminya meskipun mereka dibebaskan untuk mencari sumber-sumber yang mendukung proses belajarnya.

Dalam pelaksanaan digitalisasi sekolah, peserta didik cukup melakukan semua bahan pelajaran maupun bahan ujian melalui satu tempat saja. Hal ini dapat menekan penggunaan kertas buku dan menjaga kelestarian lingkungan, karena buku yang disediakan berbentuk buku elektronik. Namun, perlu kita ingat bahwa belum semua sekolah yang ada di Indonesia memiliki sarana pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), baik itu laptop, komputer, dan perangkat lainnya. Sehingga, penerapan program digitalisasi sekolah ini dilaksanakan terlebih dahulu bagi sekolah di daerah terdepan yang fasilitasnya memadai. Sedangkan untuk daerah terluar dan tertinggal akan diberikan bantuan komputer tablet. Dikutip dari sumber kompas.com, dibuktikan bahwa KEMENDIKBUD memberikan 1,7 juta komputer ke 36.000 sekolah dan hal itu akan dikembangkan agar sekolah-sekolah lainnya juga terjangkau. Sehingga  di perlukan pembinaan kepada guru-guru di daerah terluar untuk menguasai IT yang disebabkan karena kekurangan tenaga pendidik yang memahami IT. Maka program digitalisasi sekolah bisa dilaksanakan secara baik dan bisa meningkatkan dunia pendidikan dalam persaingan di dunia teknologi.

Bukan hanya guru yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penerapan untuk meningkatkan pendidikan melalui digitalisasi sekolah, namun juga pendampingan dari orang tua siswa selama belajar dirumah juga menjadi sesuatu yang penting untuk meningkatkan semangat belajar siswa. Maka dari itu, lingkungan keluarga dan masyarakat juga menjadi sumber belajar mereka. Beberapa hal yang bisa dilakukan para orang tua adalah menciptakan suasana belajar di rumah yang menyenangkan dan harmonis yang memberikan perhatian dan pujian bagi mereka ketika berhasil melakukan sesuatu untuk memahami teknologi informasi dan juga memberikan nasihat yang baik apabila mereka kurang memahami dalam teknologi informasi.

Dari pembahasan tersebut, saya berpendapat bahwa kita perlu menerapkan teknologi terkait dengan digitalisasi sekolah jika hal tersebut meningkatkan dunia pendidikan di revolusi industri 4.0. Program digitalisasi sekolah merupakan pemenuhan kebutuhan pembelajaran di sekolah mengenai teknologi informasi yang semakin berkembang. Dengan dimasukkannya teknologi informasi dalam proses pembelajaran dan pengajaran, diharapkan kita bisa memenuhi dan mengikuti perkembangan zaman dan tidak menjadi yang tertinggal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH JUDUL DAN LATAR BELAKANG SKRIPSI

Nama                     : Pendi NIM                       : 180341013 Kelas                     : PMTK 4A Dosen Pengampu  : Rajab Vebrian, M.Pd Mata Kuliah          : Penulisan Karya Ilmiah PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI MTS MUHAMMADIYAH GANTUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan unsur utama yang penting dalam berdirinya sebuah negara, dimana pendidikan bukan hanya sekedar media untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi selanjutnya, tetapi dengan pendidikan diharapkan mampu mengubah dan mengembangkan kehidupan bangsa ke arah yang lebih baik (Permadi & Arifin, 2010). Pendidikan yang bermutu menjadi indikator jaminan terhadap mutu sumber daya manusia pada suatu bangsa atau negara. Bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang bermutu tinggi akan lebih maju dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu,