Langsung ke konten utama

Bilangan Romawi Materi Kelas 4 SD


Assalamualaikum. Apa kabar teman-teman semua? Semoga kabarnya baik-baik saja. 

Seperti yang kita ketahui, bahwa bilangan romawi merupakan salah satu materi yang terdapat pada pelajaran matematika di kelas 4 SD semester 2. 

Bilangan romawi adalah salah satu bilangan yang digunakan dalam matematika. Angka romawi didasarkan pada lambang – lambang tertentu yang nilainya berbeda. Dibawah ini merupakan list angka dasar pada bilangan romawi yang harus diingat.

1        = I
5        = V
10      = X
50      = L
100    = C
500    = D
1.000 = M

Bagaimanakah cara mengubah bilangan asli ke bilangan romawi?
Ada beberapa aturan untuk mengubah bilangan asli ke bentuk romawi yaitu sebagai berikut :

Aturan 1
Penulisan lambang romawi yang sama hanya boleh berurutan sebanyak tiga kali, kecuali untuk V, L dan D penulisan berurutannya hanya boleh satu kali. Jika lambang itu ditulis berurutan, maka artinya lambang tersebut dijumlahkan.

Contoh :
Angka 2 dalam bilangan romawi ditulis II (artinya adalah 1 + 1)
Angka 3 dalam bilangan romawi ditulis III (artinya adalah 1 + 1 + 1)
Angka 4 tidak boleh kita tulis IIII, karena lambang I sudah berulang sebanyak 4 kali. 

Lalu bagaimana cara menulis angka 4? Kita lanjut ke aturan kedua.

Aturan 2 
Jika lambang romawi dengan angka yang lebih kecil terletak di sebelah kiri lambang romawi dengan angka yang lebih besar, berarti terjadi pengurangan dan lambang ini hanya boleh berurutan sebanyak satu kali.

Contoh :
Angka 4 dalam bilangan romawi kita tulis sebagai IV yang artinya 5 – 1= 4.

Aturan 3 
Jika lambang romawi dengan angka yang lebih kecil terletak di sebelah kanan lambang romawi yang lebih besar, maka lambang – lambang itu akan dijumlahkan.

Contoh :
Angka 6 dalam bilangan romawi ditulis sebagai VI yang artinya 5 + 1 = 6.

Dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan romawi terdapat aturan – aturan sebagai berikut :
1. I hanya dapat digunakan untuk menjumlahkan dan mengurangi V dan X
2. X hanya dapat digunakan untuk menjumlahkan dan mengurangi L dan C
3. C hanya dapat digunakan untuk menjumlahkan dan mengurangi D dan M

Dengan menggunakan 3 aturan tersebut, maka kamu akan bisa mengubah bilangan asli menjadi bilangan romawi.

Perhatikanlah contoh – contoh soal berikut ini supaya kamu lebih paham.

Contoh Soal
Ubahlah bilangan asli berikut menjadi bilangan romawi!
a. 7
b. 10
c. 16
d. 24
e. 56

Jawab:
a. Angka 7 dapat dibuat dalam bentuk penjumlahan yaitu 5 + 2. Dalam romawi penjumlahan ini dapat ditulis V + II = VII. 

b. Angka 10 dalam bilangan romawi ditulis dengan X. 

c. Angka 16 dalam dapat dinyatakan dalam dua bentuk yaitu :
Penjumlahan = 10 + 6 = X + VI = XVI
Pengurangan = 20 – 4 = XX – IIII = IIIIXX (tidak sesuai dengan aturan)
Jadi lambang romawi angka 16 adalah XVI

d. Angka 24 dapat dinyatakan dalam gabungan bentuk penjumlahan dan pengurangan :
20 - 1 + 5 = XX - I + V = XXIV
Jadi lambang romawi angka 24 adalah  XXIV

e. Angka 56 dalam bilangan romawi ditulis LVI 

Jika kamu sudah paham, cobalah beberapa latihan soal berikut ini!

Latihan soal 1
Ubahlah ke dalam bentuk Romawi!
1. 17
2. 54
3. 23
4. 75
5. 123

Latihan soal 2
Ubahlah ke dalam bentuk bilangan asli!
1. LXXIX       = . . . .
2. CCXLVII   = . . . .
3. DCCXLIV  = . . . .
4. CMXXIV   = . . . .
5. MMXX      = . . . .

Sekian materi matematika tentang bilangan romawi. Semoga bermanfaat dan jika kamu masih punya pertanyaan, silahkan tulis dikolom komentar ya. Terima kasih. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH JUDUL DAN LATAR BELAKANG SKRIPSI

Nama                     : Pendi NIM                       : 180341013 Kelas                     : PMTK 4A Dosen Pengampu  : Rajab Vebrian, M.Pd Mata Kuliah          : Penulisan Karya Ilmiah PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI MTS MUHAMMADIYAH GANTUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan unsur utama yang penting dalam berdirinya sebuah negara, dimana pendidikan bukan hanya sekedar media untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi selanjutnya, tetapi dengan pendidikan diharapkan mampu mengubah dan mengembangkan kehidupan bangsa ke arah yang lebih baik (Permadi & Arifin, 2010). Pendidikan yang bermutu menjadi indikator jaminan terhadap mutu sumber daya manusia pada suatu bangsa atau negara. Bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang bermutu tinggi akan lebih maju dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu,