Langsung ke konten utama

Landasan Pengembangan Kurikulum Pendidikan




           


              Nama                    : Pendi
              NIM                      : 180341013                       
              Program Studi      : Pendidikan Matematika
              Kelas                    : 3A
              Dosen Pengampu : Eka Rachma Kurniasi, M. Pd.
              Instansi                 : STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung





Landasan Pengembangan Kurikulum Pendidikan

      
     Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang paling dasar dan memiliki kedudukan yang  strategis dalam menentukan jalannya setiap aspek pendidikan. jika kurikulum diibaratkan sebagai rumah maka diperlukan pondasi yang kuat agar rumah tidak mudah rubuh ketika diterjang angin kencang. Demikian juga dengan kurikulum, jika kurikulum dibuat dan dikembangkan tanpa mempertimbangkan landasannya maka kurikulum itu tidak akan bertahan lama.
    Tapi, jika dibandingkan dengan akibat yang akan didapatkan. Rumah yang rubuh masih bisa dibangun lagi, tergantung ada tidaknya biaya dari si pemilik. Sedangkan, jika yang rusak adalah kurikulum maka akan berakibat fatal. Karena tujuan adanya kurikulum adalah untuk memanusiakan manusia melalui usaha pendidikan.
      Menurut Robert S. Zais, landasan pokok pengembangan kurikulum terbagi menjadi empat, yaitu philosophy and  the natute of knowledge, society and culture, the individual, and learning theory. Sehingga, untuk mengembangkan kurikulum diperlukan landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosiologis, dan landasan IPTEK.


A. Landasan Filosofis

     Secara harfiah filsafat berarti “cinta akan kebijakan” (love of wisdom). Secara umum,filsafat adalah cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya (Socrates) dan filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang kebenaran (Plato).
    Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum ialah asumsi-asumsi atau rumusan yang didapatkan dari hasil berpikir secara mendalam, analitis, logis dan sistematis (filosofis) dalam merencanakan, melaksanakan, membina dan mengembangkan kurikulum dalam bentuk program (tertulis), maupun kurikulum dalam bentuk pelaksanaan (operasional) di sekolah.
   Ada tiga pendekatan filosofis yang mempengaruhi perkembangan kurikulum yaitu Filsafat Idealisme, Filsafat Realisme, dan Filsafat Fragmatisme.


B. Landasan Psikologis

    Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan lingkungan. Penerapan landasan psikologi dalam pengembangan kurikulum bertujuan agar upaya pendidikan yang dilakukan dapat menyesuaikan dengan hakikat peserta didik.
   Ada dua cabang psikologi yang mempengaruhi perkembangan kurikulum, yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar.
  • Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi kurikulum yang diberikan kepada siswa, baik tingkat kedalaman dan keluasan materi, tingkat kesulitan dan kelayakannya serta kebermanfaatan materi senantiasa disesuaikan dengan tarap perkembangan peserta didik. 
  • Psikologi belajar memberikan sumbangan terhadap pengembangan kurikulum terutama strategi pelaksanaan kurikulum.


C. Landasan Sosiologis

   Pendidikan adalah proses sosialisasi melalui interaksi insani menuju manusia yang berbudaya. Dilihat dari substansinya faktor sosiologis yang mempengaruhi perkembangan kurikulum ada dua sisi:

1. Kebudayaan dan Kurikulum

Mengartikan, pendidikan pada dasarnya bermaksud mendidik anggota masyarakat agar dapat hidup berintegrasi dengan anggota masyarakat yang lain. Sehingga mengimpikasikan bahwa kurikulum sebagai salah satu alat untuk mencapai pendidikan bermuatan kebudayaan yang bersifat umum.

2. Masyarakat dan Kurikulum

Mengartikan, kebudayaan yang beragam  di dalam kelompok masyarakat akan memberikan sumber nilai dan pemikiran yang berbeda-beda pula pada diri peserta didik. Yang mana nantinya akan dikembangkan melalui proses pendidikan. Sumber nilai itu, menurut Daud Yusuf (1982) yaitu: logika, estetika, dan etika. Sedangkan Ilmu pengetahuan dan kebudayaan adalah nilai-nilai yang bersumber pada logika (pikiran).


D. Landasan IPTEK

   Teknologi adalah aplikasi dari ilmu pengetahuan ilmiah dan ilmu-ilmu lainnya untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Dilihat dari perkembangannya di masyarakat, Ilmu dan teknologi  tidak bisa dipisahkan.
   Dalam pendidikan, perkembangan teknologi industri dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan pelaksanaan program pendidikan. artinya, secara langsung perkembangan IPTEK akan menjadi isi/materi pendidikan.
  Sedangkan secara tidak langsung memberikan tugas kepada pendidikan untuk membekali masyarakat dengan kemampuan pemecahan masalah yang dihadapi sebagai pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 


E. Kesimpulan

    Untuk menciptakan pendidikan yang bermutu diperlukan pengembangan kurikulum yang terencana dan di analisis kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancamannya. Selain itu diperlukan perhatian terhadap landasan pengembangannya baik secara filosofis, psikologis, sosiologis, dan didukung IPTEK, agar masalah pendidikan dapat terselesaikan dan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya sejalan dengan perkembangan zaman.

F. Daftar Pustaka

Landasan Pengembngan Kurikulum – Direktori File UPI (PDF)
 yang di unduh pada  25 Oktober 2019

Landasan-Landasan Yang Mendasari Pengembangan Kurikulum – Nurul Awwaliyah
Alamat: htttps://www.google.com/amp/s/awnurul.wordpress.com/2016/12/14/landasan-landasan-yang-mendasari-pengembangan-kurikulum/amp/
Yang diakses pada 25 Oktober 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH JUDUL DAN LATAR BELAKANG SKRIPSI

Nama                     : Pendi NIM                       : 180341013 Kelas                     : PMTK 4A Dosen Pengampu  : Rajab Vebrian, M.Pd Mata Kuliah          : Penulisan Karya Ilmiah PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI MTS MUHAMMADIYAH GANTUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan unsur utama yang penting dalam berdirinya sebuah negara, dimana pendidikan bukan hanya sekedar media untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi selanjutnya, tetapi dengan pendidikan diharapkan mampu mengubah dan mengembangkan kehidupan bangsa ke arah yang lebih baik (Permadi & Arifin, 2010). Pendidikan yang bermutu menjadi indikator jaminan terhadap mutu sumber daya manusia pada suatu bangsa atau negara. Bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang bermutu tinggi akan lebih maju dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu,